DuaBiji.com - Portal Berita Baru: Mitos Janin Laki-laki Lebih Beresiko Mengalami Keguguran

DuaBiji.com - Portal Berita Baru

Mitos Janin Laki-laki Lebih Beresiko Mengalami Keguguran Dec 31st 2014, 08:43, by Sudiono Muji Sebuah riset yang di lakukan Tim Bruckner dan Virpi Lummaa menyebutkan Kelahiran bayi laki-laki memiliki rasio yang lebih rendah bila di bandingkan dengan kelahiran bayi perempuan. Ia menyebutkan cuma 12 persen baya laki -laki yang mampu hidup samapi dengan usia 1 tahun di negara Finlandia. Seperti dilansir laman sidomi.com dari Metro.co.uk, Janin laki - laki lebih rentan keguguran disaat sedang menghadapi situasi sulit, seperti bencana alam, kelaparan dall. hal tersebut seperti yang terjadi di Finlandia akhir abad ke 18. Rasio lahir bayi lelaki lebih rendah dibanding bayi perempuan yakni 79 bayi laki-laki dibanding 100 perempuan. Disaat masyarakat mengalami sebuah tekanan, maka jumlah laki - laki akan berkurang. Studi tersebut didukung oleh riset yang sebelumnya dilakukan, dimana dalam riset yang sebelumnya telah di lakukan, menyatakan bahwa wanita hamil yang stres akan lebih besar kemungkinan keguguran apabila janinnya adalah lelaki. Disebutkan alasannya karena jenis kelamin laki - laki membutuhkan nutrisi yang lebih banyak dari pada perempuan. Selain itu, janin laki - laki pun tak semudah janin perempuan dalam menyesuaikan diri dengan kondisi yang sulit seperti minimnya nutrisi. Beberapa studi yang dilakukan mempelajari bahwa di masa becana yang dasyat atau di situasi sulit lainya,  ada lebih banyak bayi - bayi perempuan yang lahir bila di bandingkan dengan bayi laki - laki yang lahir . Namun walau terjadi seperti demikian, janin bayi laki - laki yang berhasil dilahirkan pada situasi yang sulit, biasanya akan lebih mampu bertahan dan kuat hidup hingga usia dewasa. Sebuah Opini dari seorang ahli biologi mengenai kemampuan wanita hamil dalam menyeleksi janin yang sehat. Jika kemungkinan janin lelaki itu akan lemah bila dilahirkan, maka tubuh secara alami akan menggugurkan janin tersebut. Selain Itu, stres juga berpeluang meningkatkan risiko keguguran kandungan, sehingga dalam situasi apapun wanita yang hamil disarankan untuk tidak terlalu banyak mengalami stres dan mengalami tekanan untuk menjaga kesehatan kandungan.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions