Polisi: Kami Riset dan Bukan Tebak-tebakan Pembunuh Mirna


Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, membantah keras tentang tudingan bahwa penyidik polisi memaksa Jessica Kumala Wongso untuk mengakui membunuh Wayan Mirna Salihin.
Penyidik polisi, kata Krishna, memiliki cukup bukti untuk menetapkan Jessica sebagai tersangka pembunuhan Mirna. Polisi menyelidiki dan memeriksa semua pihak dan tidak mendasarkan hanya pada keterangan Jessica.
Berbeda dengan pengetahuan yang dimiliki Yudi Wibowo S, pengacara Jessica, yang hanya berdasarkan keterangan kliennya. Begitu juga publik yang beropini berdasarkan aneka informasi yang didapat dari media massa.
“Kami dalam penyelidikan ini menganalisis. Kami riset, bukan tebak-tebakan, bukan beropini seperti di luar,” kata Krishna dalam perbincangan dengan tvOnepada Minggu pagi, 31 Januari 2015.
Dia menjamin semua proses pemeriksaan berjalan sesuai prosedur dan tak ada unsur pemaksaan. Semua hasilnya akan dibuka di pengadilan nanti. Pengacara Jessica, sesuai prosedur, pun akan menerima berita acara pemeriksaan terhadap kliennya.
Krishna menolak menjelaskan dengan detail hasil pemeriksaan karena semua akan dibeberkan di pengadilan. Tetapi dia mengungkap sedikit alasan polisi menetapkan Jessica sebagai tersangka, di antaranya, inkonsistensi keterangan perempuan itu dengan fakta.
Krishna menekankan pernyataannya bahwa inkonsistensi yang dimaksud bukan ketidaksesuaian keterangan Jessica dengan keterangan sebelumnya saat masih berstatus sebagai saksi, melainkan ketaksesuaian keterangan dengan fakta yang dimiliki polisi. Misalnya, alibi Jessica atas semua fakta dalam peristiwa kematian Mirna.
Penyidik polisi, kata Krishna, tidak membutuhkan pengakuan Jessica telah membunuh Mirna atau sebaliknya. “Kami tidak perlu pengakuan (Jessica). Keterangan yang berbeda (inkonsistensi) itu sudah jadi bukti; sama nilainya dengan keterangan pengakuan.”
Pernyataan Krishna itu mengoreksi keterangan Yudi Wibowo S, yang menyebut bahwa polisi menekan serta memaksa tersangka untuk mengaku telah membunuh Mirna. Polisi, kata Wibowo, menjanjikan hukuman ringan jika Jessica mengaku membunuh Mirna.
“Polisi menyuruh Jessica mengaku. Katanya, hukuman akan diringankan (kalau mengaku),” kata Wibowo dalam perbincangan dengan tvOne. Namun dia mewanti-wanti Jessica agar tidak terpancing bujuk rayu polisi. “Kalau tidak berbuat (membunuh), ya, (katakan) tidak berbuat.”

0 Response to "Polisi: Kami Riset dan Bukan Tebak-tebakan Pembunuh Mirna"

Post a Comment