Jalan Itu Masih Panjang


BERAPAKAH usiamu saat ini?
Nah, sepanjang itu pula dirimu telah menghabiskan waktu mengarungi jalanan berdebu kehidupan ini. Memang, terkadang jalanan yang kita lalui tidak selamanya lurus dan nyaman. Bahkan, seringkali berliku dan berlubang tajam. Namun, janganlah semua itu menjadikan langkahmu terhenti. Yakinlah, bahwa jalanan hidup yang harus kaulalui masihlah panjang.
Mengapa masih panjang?
Karena darah muda masihlah mengalir di urat-urat nadi kita. Denyut semangat masihlah berdetak di jantung kita. Tubuh kita masih kuat mengemban masa depan yang cerah.
Janganlah menjadi orang yang menyesal ketika semua itu sudah hilang dari diri ini. Memang, masa muda adalah masa yang hadir hanya sebentar. Maka, jika kita tidak mempergunakan dengan sebaik-baiknya akan tersialah semuanya.
Tanpa kita sadari, waktu akan terus bergulir. Detik demi detik bergulir bergantian dengan menit. Begitu pula menit yang terus berputar beradu cepat dengan jarum jam.
Namun sudahkah kita menyadari, bahwa masa muda ini perlu kita isi dengan hal-hal manfaat yang baik?
Karena, semakin banyak kita mengisi masa muda dengan kebaikan, semakin baiklah masa depan yang akan kita jalani.
Bahkan, masa muda adalah salah satu masa yang akan ditanyakan di hari kiamat kelak.
Rasulullah bersabda,
“Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam di hari kiamat dari sisi Rabb-Nya, hingga dia ditanya tentang lima perkara (yaitu); tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan , tentang hartanya dari mana ia dapatkan, dan dalam hal apa (hartanya tersebut) ia belanjakan dan apa saja yang telah ia perbuat dari ilmu yang dimilikinya.” [1]
Maka, jika di masa muda dirimu melakukan hal-hal tak baik dan kurang bermanfaat, segeralah perbaiki semuanya. Karena, itu semua akan menentukan kehidupan kita di masa datang. Begitu pula kehidupan di akhirat kelak.
Jangan putus asa dengan dosa yang telah kauperbuat. Bertaubatlah dengan sungguh-sungguh. Lalu, banyaklah lakukan kebaikan. Semoga Allah menghapuskan semua yang kauperbuat di masa lalu.
Karena, masa depan telah menantimu. Jalanan yang harus kautempuh masihlah panjang. Jangan sesekali terlintas dalam benakmu untuk berhenti melangkah dalam kubangan keputusasaan akan gelapnya hidup yang kaujalani.
Melangkahlah kembali, Kawan.
Semoga Allah memberkahi langkahmu.

0 Response to "Jalan Itu Masih Panjang"

Post a Comment