Bakteri di Jenggot, Bisa Jadi Anti-Biotik?


“Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk memotong pendek kumis dan membiarkan (memelihara) jenggot.” (HR. Muslim no. 624)
DALAM Islam, perintah memelihara jenggot sudah disebutkan dalam beberapa nash hadist shahih. Harap dicatat bahwa perintahnya adalah “memelihara” bukan hanya sekadar “memanjangkan” dan kemudian menjadi tidak terawat.
Lebih dari 1500 tahun kemudian setelah turunnya perintah itu, ada penelitian baru mengenai jenggot yang dilakukan peneliti dari New Mexico. John Golobic dari Quest Diagnostics menyatakan bahwa bahwa beberapa sampel jenggot pria memiliki sejumlah bakteri sama atau lebih dari toilet “Bakteri-bakteri ini setipe dengan apa yang biasanya Anda temukan pada feses,” kata Golobic.
Tapi tunggu dulu. Golobic menyatakan hal lain. Ternyata, menurut Golobic, tak semua bakteri yang ditemukan berbahaya bagi kesehatan. Program eksperimen dari BBC ‘Trust Me I’m a Doctor’ menggali lebih jauh dan menemukan sejumlah bakteri baik yang ternyata bisa jadi sumber antibiotik.
Bekerja sama dengan University College London, sebanyak 100 jenis bakteri yang kerap ditemukan dalam sampel berewok dan janggut pria dikultivasi oleh ahli biologi mikro Dr Adam Roberts. Dalam beberapa cawan petri itu terlihat ada mikroba yang membunuh bakteri-bakteri lainnya.
Selama ini, mikroba selalu dipandang sebagai musuh, tetapi nyatanya pandangan tersebut tak sepenuhnya benar. Bahkan pada level mikro bakteri dan fungi menghabiskan waktunya berkompetisi satu sama lain untuk makanan, sumber daya, dan ruang.
Bakteri-bakteri pembunuh ini yang kemudian dikembangkan oleh manusia untuk menjadi antibiotik. Jadi ketika ada bakteri di berewok membunuh bakteri lainnya, apakah ini artinya ia bisa jadi antibiotik?
“Ya. Bisa jadi,” kata Dr Roberts.
Bakteri pembunuh pada sampel yang dikembangkan oleh Dr Robert teridentifikasi bernama Staphylococcus epidermidis. Saat bakteri ini dites untuk melawan bakteri lainnya E.coli yang terkenal kebal obat, mereka terlihat mampu untuk melawan.
Menurut Central Beauty, jika memang benar bisa mengalahkan E.coli, bisa jadi maka pria-pria yang memelihara jenggot tidak lagi dipandang sebagai orang yang kurang rapi, namun juga peduli soal kesehatan karena mempunyai suatu bakteri dalam jenggot maupun brewoknya yang bisa membunuh E.Coli.
Nah, bagaimana? []

0 Response to "Bakteri di Jenggot, Bisa Jadi Anti-Biotik?"

Post a Comment