Palingseru.com – Salah seorang warga asal Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang yang sering disapa dengan nama Gus Jari alias Raden Aryo (40) ini memberikan pengakuan mengejutkan saat sujud tahajud, dirinya mengaku mendapatkan wahyu yang pada saat itu juga dirinya sedang bermukim di sebuah Pondok Pesantren di Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
“Pada waktu itu saya sedang salat malam. Ketika sujud, dada saya serasa ditekan, bersamaan dengan itu saya mendapatkan panggilan sebanyak tujuh kali dengan panggilan Yasiin. Dari situ saya mendapatkan petunjuk bahwa saya sebagai Isa Habibullah (kekasih Allah),” ujar Jari.
Dan dari pengakuannya itu ada salah satu ungkapan yang mengejutkan ketika dirinya mengklaim bahwa dirinya adalah Nabi Isa Habibullah (kekasih Allah) dan mengaku mendapatkan wahyu akhir zaman.
Sejak itu , Gus berhasil mendapatkan pengikut yang berjumlah 100 orang. Bahkan seringkali, Gus Jari mengaku bisa berkomunikasi dengan malaikat dan Tuhan. Wahyu akhir zaman yang di dapatnya itu dikatakan jika kala itu Gus Jari disuruh meluruskan ajaran agama yang menurutnya selama ini melenceng (salah). Pengakuan dari Gus Jari ini membuat Masjid yang ada di lingkungan pesantren tersebut dipenuhi beberapa ornamen tidak seperti pada umumnya masjid. Ada sebuah batu diletakkan di samping tempat imam masjid. Batu itu dianggap sebagai Nur Muhammad (cahaya nabi).
“Dalam wahyu yang saya terima, akan datang tanda akhir zaman, perlu pelurusan syariat, tarekat, hakikat dan makrifat. Wahu itu berupa batu yang diambil dari Gunung Lawu dan memang dimintai ditempatkan di sini oleh Nur Muhammad,” ujar Gus Jari, seperti yang dilansir dari Merdeka.com (18/2).
Menurut salah satu pengikut Gus Jari , jika ada sejumlah gambar tokoh pewayangan di antaranya Semar, Wisanggeni pun dipajang di kaca luar masjir. Sedangkan di dalam kubah, terdapat gunung-gunungan wayang.
“Dalam petunjuk yang diterima Gus Jari, batu ini diambil dari Gunung Lawu dan memang dimintai ditempatkan di sini oleh Nur Muhammad,” ujar salah satu pengikut Gus Jari .
Penyelenggara Syariah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang, Ilham Rochim mengaku sudah mendapatkan informasi ini dan mengindikasikan ada sesuatu yang janggal. Bahkan pihaknya sudah melakukan pemantauan terkait ajaran yang diberikan pengasuh Pondok Pesantren Kahuripan Ash-Shiroth, Gus Jari.
“Sudah kita pantau dan mintai keterangan terhadap ajaran yang diberikan kepada pengikutnya. Sebab dalam pantauan yang pihaknya lakukan, dirinya menemukan bahwa ada salah satu ajaran yang dianggap melenceng,” beber Ilham.
Ajaran melenceng itu di lihat dari pengucapan dua kalimat syahadat yang dibaca ada perbedaan.
“Di Islam kalimat syahadat adalah Asyhadu an Laa Ilaaha Illallah wa Asyhadu Anna Muhammadur Rasuulullah. Tapi menurut ajaran Gus Jari, ada tambahan yakni Asyhadu an Laa Ilaaha Illallah wa Asyhadu Anna Muhammadur Rasuulullah, Wal Isa Habibulloh. Ini jelas melenceng dari ajaran Islam,” tegas Ilham.
Dan setelah diselediki ternyata Gus Jari merupakan nabi palsu . Hal ini membuat Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis dua tahun penjara untuk pemimpin Tahta Suci Kerajaan Eden itu.
The post Saat Sujud Tahajud Pria ini Ngaku Dapat Wahyu Akhir Zaman appeared first on Paling Seru.
0 Response to "Paling Seru: Saat Sujud Tahajud Pria ini Ngaku Dapat Wahyu Akhir Zaman"
Post a Comment