Berada dalam Kondisi Terjepit, Bersabarlah

PERNAHKAH Anda merasakan situasi yang tidak menyenangkan? Ya, setiap manusia pasti pernah merasakannya. Sebab, hidup di dunia ini tak akan mungkin biasa-biasa saja. Akan ada masanya, di mana kita diuji oleh Allah SWT. Bahkan, para Nabi dan Rasul-pun mendapatkan ujiannya sendiri. Namun demikian, hal yang perlu kita ingat ialah bahwa Allah tidak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan hamba-Nya. Namun, mengapa masih banyak orang yang berkeluh kesah?

Tentu banyak orang yang tidak menyadari bahwa ujian dari Allah SWT pasti dapat ia lewati. Hanya saja, rasa putus asa yang tinggi bersarang dalam benaknya. Sehingga, pikirannya tertutup untuk bangkit dan berusaha. Ketahuilah, bahwa takdir Allah itu sangat dekat. Hanya orang-orang yang mau bangkit dan berusaha yang akan meraihnya.

Muhammad bin Ishaq RA berkata, “Berapa banyak masalah yang menghimpitku, namun Allah mendatangkan kepadaku pertolongan. Dan (berapa banyak) seorang hamba putus asa padahal takdir Allah dekat dengannya, maka ia dapat bangkit semangat kembali.”

Ketika dalam kondisi terjepit, kuatkan diri kita untuk ikhlas menerimanya. Bersabarlah dalam menghadapinya. Sebab, orang-orang yang bersabarlah yang mampu melewati berbagai macam ujian dengan baik. Dan hanya orang yang bersabarlah, yang memiliki kepribadian kuat, semangat menjalani hidup, dan tidak pernah berputus asa.

Orang yang bersabar memiliki prinsip hidup yang begitu kuat. Apakah itu? “Keputusan Allah pasti yang terbaik.” Itulah prinsip hidup orang-orang yang ridha dan bersabar dalam menjalani berbagai ujian.

Al-Abras RA pun mengingatkan kepada kita, bahwa kita tidak perlu memikirkan segala masalah. Jangan jadikan masalah itu sebagai beban bagi kita. Beliau berkata, “Santai sajalah dirimu dalam menggapainya (dunia). (Yakinlah) sesuatu yang sudah ditakdirkan tidak akan tertolak (meleset). Ridhalah dengan keputusan Allah terhadap seluruh makhluk-Nya. Seluruh keputusan Allah pasti terbaik.”

Laporkan iklan?

Jadi, apa yang harus kita takutkan? Toh, Allah SWT telah menjamin kebahagiaan bagi kita. Jika dengan ridha dan sabar dalam menjalani ujian kita belum terlihat bahagia, maka kita akan memperoleh kebahagiaan itu kekal dan abadi di akhirat kelak. Namun, sesungguhnya kebahagiaan itu ketika diri kita merasa tenang dan nyaman dalam menjalakan kehidupan. []